Kemendag Pacu Produk Halal Bersaing di Pasar Asia Pasifik
By Admin
nusakini.com--Kementerian Perdagangan kian serius menggarap pasar produk halal Indonesia untuk maju di kancah perdagangan dunia. Kali ini untuk pertama kalinya melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Indonesia tampil pada pameran Taiwan International Halal Expo pada 22-25 Juni 2016.
Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Tjahya Widayanti menegaskan sudah saatnya produk halal Indonesia bersaing memasuki pasar potensial, terutama di wilayah Asia Pasifik.
Hal ini mengingat lebih dari setengah populasi muslim dunia berpusat di Asia, sehingga Taiwan menjadi hub penting untuk Asia Pasifik dalam mempromosikan produk halal.
"Kami berharap pameran ini dapat meningkatkan citra produk halal Indonesia di kancah internasional, khususnya di Taiwan. Pemerintah terus berkomitmen memperluas pasar produk halal yang kompetitif di dunia," ujar Tjahya.
Tjahya mengatakan permintaan produk halal semakin meningkat. Pameran yang digelar di Taipei World Trade Center (TWTC) Hall 1, Taipei, Taiwan, ini, diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk halal sehingga memenuhi tingginya permintaan pasar dunia, khususnya Taiwan.
"Taiwan International Halal Expo diharapkan menjadi momen yang tepat bagi potensi produk halal Indonesia berkompetisi di pasar dunia yang kompetitif dan terintegrasi menuju pembangunan ekonomi global,” imbuh Tjahya.
Pameran Taiwan International Halal Expo merupakan salah satu pameran bertaraf internasional dengan variasi produk yang memiliki sertifikat halal mulai dari produk makanan, minuman kesehatan, bioteknologi, farmasi, dan kosmetik. Pameran ini diselenggarakan setiap tahun, bersamaan dengan pameran Food Taipei, Foodtech & Pharmatech Taipei, Taipei Pack, dan Taiwan
Indonesia yang diwakili 12 peserta tampil mewarnai eksibisi bertaraf Internasional tersebut di area seluas 108 m 2 dengan mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia”.
Aneka produk yang ditampilkan para peserta Indonesia didominasi produk makanan olahan dan kosmetik. Para peserta yang menampilkan produk makanan olahan yaitu PT. Bahtera Wiraniaga Internusa/Pronas dengan produk kornet daging, PT. Monde Mahkota Biskuit (biskuit, wafer), PT. Domba Bali Persada (kopi luwak Bali), PT. Pacific Eastern Coconut Utama (bubuk santan, air kelapa). PT. Goldi Asiana Pangan (bihun, kerupuk udang), CV. Tri Bahagia Pratama (jus kulit manggis daun sirsak), PT. Sekawan Karsa Mulia (cokelat olahan dan bubuk), CV. Saung Karuhun Berkah (keripik singkong berbumbu), PT. Mikro Integrasi Total Solusi (dendeng, rendang daging sapi), dan CV. Karya Omega Abadi (bumbu masak instan).
Sementara perusahaan yang menampilkan produk kosmetik yaitu CV. Sekawan dan PT. Nucifera Alam Indonesia (VCO dan kosmetik).
Tahun 2015, secara keseluruhan Taiwan International Halal Expo diikuti 1.642 eksibitor domestik dan internasional. Pengunjung yang datang berjumlah 66.911 orang dan 7.562 pengunjung berasal dari mancanegara yang kebanyakan berasal dari negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Hong Kong, Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Filipina, Thailand, dan Indonesia.
Sementara itu, BPS mencatat neraca perdagangan nonmigas Indonesia ke Taiwan tahun 2015 mengalami surplus sebesar USD 514,5 juta. Pada tahun 2015, Indonesia merupakan negara urutan ke-15 pemasok produk makanan olahan ke pasar Taiwan setelah Italia, Singapura, Jerman, Australia, dan Vietnam.
Sementara untuk produk kosmetik, pasokan dari Indonesia berada di posisi ke-20 setelah Jepang, Prancis, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan RRT. (p/ab)